Akan tetapi rencana tersebut batal. Kini, tim asuhan Indra Sjafri tersebut akan mengikuti Hassanal Bolkiah Trophy di Brunei Darussalam, pada 9-23 Agustus. Keputusan tersebut diambil dalam rapat Komite Eksekutif PSSI di Hotel Sultan, Jakarta (23/7).
Pihak penyelenggara sudah melakukan pengundian sebelum Indonesia memastikan diri ikut di turnamen tersebut. Indonesia masuk Grup B bersama tuan rumah Brunei serta Kamboja, Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Sementara itu Grup A diisi oleh Laos, Myanmar, Filipina, Timor Leste, serta Thailand.
"Tidak mudah untuk memutuskan keikutsertaan di Hassanal Bolkiah. Terdapat dua hal yang mempengaruhi, yakni hubungan antara dua negara. Diundanganya Indonesia ke ajang tersebut bukan sekedar hubungan antar federasi. Kami punya empati luar biasa atas undangan yang dikirimkan oleh kedutaan Brunei. Faktor kedua adalah prestasi Indonesia menjadi runner up di edisi sebelumnya," ungkap Joko.
Selain itu, secara teknis Hassanal Bolkiah dinilai lebih ideal karena lawan yang akan dihadapi seluruhnya timnas dan sudah dipastikan minimal main lima kali.
