Barcelona sukses menjadi yang terbaik di Eropa pada musim lalu, setelah mereka mampu mengalahkan Juventus pada partai final di Berlin. Namun mereka juga tahu jika jalan terjal akan selalu menanti mereka dalam usahanya untuk mempertahankan gelar, sesuatu yang tak mampu dilakukan oleh rival mereka, Real Madrid, pada musim lalu, atau tim manapun di belahan benua biru.
Satu catatan, sebelum format Liga Champions diperkenalkan pada tahun 1992, fenomena tim juara bertahan meraih sukses dua kali beruntun bukan hal yang langka. Tim-tim seperti Inter, Benfica, Ajax Amsterdam, Nottingham Forest, dan AC Milan, pernah melakukannya.
Namun, semenjak format kompetisi berubah pada tahun 1992, tak pernah ada lagi klub yang berhasil menjadi juara Eropa dua kali beruntun. Tim terakhir yang mampu melakukan hal tersebut adalah Milan (di format kompetisi lama) di tahun 1989 dan 1990.
Akan mampukah Barca melakukan misi sulit tersebut? Kebetulan, laga final Liga Champions tahun 2016 mendatang akan dimainkan di markas Rossoneri, stadion San Siro.
