Home » » AKLI FAIRUS MENDIANG TULUS BELA PERSIRAJA

AKLI FAIRUS MENDIANG TULUS BELA PERSIRAJA

Banda Aceh - Tragedi meninggalnya penyerang Persiraja Banda Aceh Akli Fairus menyelipkan kisah sedih yang lain. Selama bermain membela Persiraja, gaji Akli ternyata masih tidak jelas. Selama bermain membela Persiraja musim ini, Akli Fairus dilaporkan belum bisa menikmati gajinya sekalipun. Hal tersebut tak lepas dari krisis finansial yang dialami tim berjuluk Laskar Rencong tersebut. Meskipun demikian, almarhum Akli ternyata tidak pernah mengeluhkan gajinya yang masih tertunggak tersebut. Anak kelima dari enam bersaudara ini memilih untuk bermain di Persiraja karena dianggap dapat membanggakan orang tua sekaligus melambungkan namanya. "Niat Akli tulus sekali untuk membela Persiraja. Dia sengaja bermain untuk Persiraja walaupun tengah dalam krisis dan gaji tak jelas," kata Affan, ayah Akli, kepada wartawPidie an di kediamannya, Sabtu (17/5/2014). Di mata keluarganya,Sosok Akli dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tidak banyak tingkah. Ia sangat menyayangi keluarganya. Sebelum menghadap sang Khalik, Akli pernah menyampaikan cita-citanya ia ingin menjadi seorang guru dan pelatih sepakbola seusai pensiun dari bermain bola. Maklum, ujung tombak Persiraja ini merupakan alumnus FKIP Olahraga Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Sebelum memper kuat Persiraja, Akli pernah bermain di sejumlah klub di Aceh. Pada musim 2010/2011 Akli membantu Persiraja menjadi runner up Devisi Utama, namun dualisme liga membuat tim ini terpuruk. Akli kemudian membela PS Jaya sebelum akhirnya kembali ke Persiraja pada musim ini. Bukan hanya Akli saja yang disebut-sebut tertunggak gajinya. Namun Pemain Persiraja lainnya pun bernasib sama sehingga pernah bersitegang dengan pengurus klub seusai dikalahkan PSPS Pekan Baru beberapa waktu yang lalu. Ketika itu mereka nyelonong masuk ke ruang konferensi pers untuk menuntut gaji mereka yang belum dinikmati walaupun sudah bermain tiga bulan lamanya. Ketua Umum Persiraja Banda Aceh Jamaluddin T. Muku, yang menyatakan dirinya baru sekitar seminggu menempati jabatannya tersebut, mengaku belum mengetahui bagaimana kondisi kontrak dan besaran gaji para pemain Persiraja pada musim ini. Perihal tersebut karena dirinya belum pernah mendapat laporan dari pengurus terdahulu. "Hari ini rencana kita akan memanggil pengurus lama untuk dimintai pertanggungjawabannya. Kalau mereka tidak bisa bertanggung jawab terhadap gaji pemain, saya akan mundur dengan hormat," kata Jamaluddin saat dikonfirmasi secara terpisah. Jamaluddin sekaligus menegaskan bahwa hutang yang melilit Persiraja saat ini merupakan tanggung jawab pengurus lama. "Saya dipilih sebagai Ketua Umum setelah jabatan itu kosong sebelum musim berakhir. Tapi hingga saat ini saya belum mendapatkan SK," tuturnya. Seperti yang diwartakan sebelumnya, Akli meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh. Ia meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari akibat cedera parah seusai berbenturan dengan kiper PSAP Sigli, Agus Rahman.

Find Us On Facebook

Popular Posts