Dalam pertandingan yang dimenangkan timnas U-19 dengan skor 2-1 itu, Sriwijaya FC U-21 menurunkan beberapa pemain tim seniornya, diantaranya penjaga gawang Teja Paku Alam, serta Riszki Dwi Ramadhana dan Alan Martha.
Pendapat Indra, menurunkan pemain senior yang dilakukan klub telah membuat tujuan dari Tur Nusantara tidak tercapai. Indra mengatakan, salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencari bibit pemain muda dari berbagai daerah yang dikunjungi.
“Tujuan lain tur nusantara ini juga ingin mencari pemain yang belum terpantau oleh kita. Namun sayang, banyak lawan yang kita hadapi kebanyakan menurunkan pemain seniornya. Kita tidak ada masalah sebenarnya, tetapi sayang saja kita tidak bisa melihat dan memantau penampilan pemain muda yang ada di daerah,” jelas Indra.
“Sebenarnya kita ingin melihat perkembangan pemain muda, seperti Jufriyanto [kiper Sriwijaya FC], namun tidak diturunkan. Terlebih lagi kita masih membutuhkan satu pemain lagi di posisi penjaga gawang.”
Sebelumnya Indra pernah mengungkapkan, kondisi serupa juga terjadi ketika berlaga di Pekanbaru. Menurutnya, pada pertandingan di Pekanbaru, timnas U-19 bukan dihadapkan dengan skuat PraPON Riau, melainkan PSPS Pekanbaru.
Sementara itu, mengenai perlawanan Sriwijaya FC U-21 yang cukup ketat, Indra mengaku mendapat pelajaran dari pertandingan kali ini untuk memperbaiki tim asuhannya.
“Laga ini berguna bagi kita untuk menghadapi gaya permainan lawan yang berbeda. Ke depannya kita akan tetap membenahi penyelesaian akhir,serta area pertahanan,” ungkapnya.
